Leave a comment

Dubai , Kota “ter” di dunia

Kesan pertama menginjakan kaki di Kota Dubai adalah bahwa Kota ini Kota international dengan penduduk multi kultur. Di bandara Kita akan disambut dengan pekerja bandara yg kebanyakan berwajah India, entah dari India, Pakistan or Bangladesh. Ada juga dari Asia Tenggara kebanyakan dari Philippine Dan sedikit dari Indonesia.

Penduduk asli Dubai atau disebut emiratis jumlahnya sekitar 17% an. Sisanya adalah para pendatang dari bebagai belahan bumi di dunia. Walaupun minoritas emiratis masih sangat berkuasa, kaya dan sangat kaya. Mereka hidup sejahtera. Pendidikan dijamin hingga perguruan tinggi. Selain itu tidak mudah menjadi warga negara Dubai Dan memiliki tanah Dubai.Bahasa resmi adalah bahasa Arab. Namun yang digunakan sehari-hari adalah bahasa inggris, India, Tagalog dll. Lebih Aman Kita menguasai bahasa inggris dibanding bahasa Arab jika Kita melancong ke Dubai. Jangan sampe kayak si bapak tour leader, ustadz yg membimbing selama umrah ga bisa ngomong banyak karena blio cuma bisa bahasa Arab. Sedangkan para pekerja bandara kebanyakan pendatang yang berbahasa inggris. Jadilah si ayah yang jadi jubir. Minimal bisa kosa kata dalam pesawat deh. Jangan sampe kayak salah Satu Peserta tour, minta air putih, bilangnya white water. Alhasil Pramugarinya ngasih wine. Lagian pramugari Emirates yg bule ini mestinya Ada wawasan bahasa Indonesia sedikitlah karena kan ini penerbangan dari jakarta menuju dubai. atau Ada wawasan kalau jemaah umrah ini muslim. Gak minum wine.

Dubai adalah salah Satu emirat dari 7 emirat yang membentuk uni emirat antara lain abu dabi, sarjah dll. Dubai terletak di sepanjang pantai selatan teluk Persia di sepanjang jazirah Arab.Berada di Kota Dubai, sama sekali tidak merasakan nuansa padang pasir. Kotanya sangat rapi, jalan luas, lurus gak macet sama sekali. Rumput hijau menghampar.Terlihat sekali bahwa Kota ini dikelola dengan baik.

Aku Tanya ke mbak Dian yang jadi tour guide kami kenapa sampai betah sudah 9 tahun di Dubai. Menurut blio, dubai Kota yang Aman, hampir zero criminal. Peraturan ditegakkan. Sedikit-sedikit di denda. Sehinga Dubai dijuluki dengan Kota seribu denda.Sebelumnya Dubai hanyalah Kota biasa dengan mengandalkan hasil laut.

Perubahan besar terjadi setelah sumur minyak ditemukan pada th 1950 an. Sadar bahwa minyak dan gas adalah kekayaan alam yang tidak bisa diperbaharui, syeikh muhammad dari dinasti al maktoum melakukan perubahan besar dalam rangka mencari alternatif devisa. kini dubai bermetamorfosa menjadi Kota yg penuh kemewahan Dan terbuka.

Semua yang “ter” Ada di sini. Mall Dubai menjadi mall terluas di dunia. Burz khalifa menjadi gedung tertinggi di dunia. Dubai fontain menjadi air mancur terpanjang di dunia. Pulau Yas menjadi pulau rekmasi terbesar di dunia. Dengan “ter” nya ini, Dubai menjadi Kota yang banyak dikunjungi tourist dari berbagai dunia. great sale beneran disc up to 90% hampir Ada sepanjang tahun, semakin memanjakan para tourist.

Di Pulau Yas

Di Dubai Fontain

Hanya saja, karena pulang umrah, aku harus sering istigfar. Dari suasana alharam yang rasanya begitu dekat ke arasy. Tiba2 berganti menjadi suasana yg “wah” dan glamour.

Akupun teringat sabda Rasulullah SAW tentang tanda-tanda akhir zaman yang diriwayatkan oleh Muslim” Dan engkau menyaksikan orang-orang yang tidak memakai sandal, telanjang lagi miskin yang mengembala domba berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi”.Dan diriwayatkan dari imam Ahmad dari I nu Abbas r.a beliau bersabda”Wahai rasulullah, siapakah para penggembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar Dan miskin itu?”beliau nabi saw menjawab : “orang Arab”.

astagfirullahaladziim.. ya Allah aku takut, ampunilah dosaku, bawa kami ke tempat yang Aman menurutMu, alharamain..

Leave a comment

Curriculum vitae

Name : Safina Zahra Ayesha

Date of Birth : 9 Janary 2004

Education :

– MAN 4 Jakarta, 2019 – now

– SMP IT Pesantren Nurrurahman Depok 2016 – 2019

– Sekolah Alam Depok 2010- 2016

Workshop and seminars

Worksop pembuatan komik – Peserta

Sharing kepenulisan – Pembicara

Portofolio :

– juara 1 lomba menulis Penerbit Indiva

– wakil jawa barat pada konfrensi Anak Indonesia 2014

Author of

– gara-gara hoak, PECI, 2018

– Nasihat untuk si Penunda Sholat

– Yuk berhijab

– ikhlas dari hati

– when you are tired

– sekolah Alam seru

– sepeda Dan sahabat

– Pencil 2

– Pencil 1

Leave a comment

Menggali Potensi Sejak Dini

 

Jauh sebelum menikah, aku memiliki impian, jika suatu saat aku dipercaya untuk memiliki anak, aku ingin mereka gemar membaca. Karena aku percaya, membaca akan membuat anak lebih cerdas. Menurut kami, anak cerdas itu adalah anak yang banyak membaca karena dengan membaca kita akan memiliki ilmu dan wawasan yang luas.

Sejak dinyatakan hamil, aku sudah membuat cerita yang akan dibacakan kelak jika anak kami lahir. Cerita tentang anak-anak dimana di dalamnya memuat pokok-pokok pendidikan yang ingin ditanamkan ke anakku. Temanya tentang penanaman keimanan dan prilaku yang baik.  9 bulan menanti, tibalah saatnya seorang bayi mungil tertidur manis di pelukanku. Safina Zahra Ayesha, begitu kami menamainya. Kami berharap kelak bunga ini bisa memiliki kecerdasan seperti Siti Aisyah yang bisa menghafal ribuan hadist.

Kusambut putri kecil ini dengan penuh suka cita, begitu antusias begitu bersemangat. Pengasuhan terbaik kami berikan padanya. Memberikan nutrisi yang sehat dan memberikan stimulasi yang tepat supaya kelak bisa tumbuh dengan baik.  Setiap hari tanpa bosan kubacakan cerita untuknya, walaupun si bayi tertidur pulas ketika aku bacakan cerita. Pada saat usianya 1 bulan dia baru bisa merespon ceritaku dengan senyuman. Aku sungguh bahagia, dia seolah mengerti apa yang aku bacakan.

Memasuki usia 6 bulan, dia mulai menjadikan buku sebagai mainanya, dirobek bahkan hampir dimakan jika aku tidak sigap melepaskan dari genggaman tangannya.

Hari demi hari berlalu, tak terasa bayiku kini sudah berusia 1 tahun, salah satu kata yang bisa diucapkan adalah “baca.., baca” selain panggilan untuk orang tuanya tentunya. Hampir setiap hari dia selalu minta dibacakan, secara bergantian kami membacakan buku cerita untuknya. Kadang satu buku bisa dibaca 10 kali tanpa bosan. Masih jelas dalam ingatanku ketika dia membawa setumpuk buku, kira-kira tidak kurang 10 buku. Walaupun rasa lelah mendera karena rasanya energi sudah terkuras habis di kantor, kami tetap berusaha membacakan tumpukan buku tersebut untuknya. Mungkin bagi anak lain, ini adalah momen membaca sebelum tidur, belum tamat 1 buku, anak sudah tertidur pulas. Tidak dengan putri kami, setumpuk buku tersebut harus selesai dibaca, baru bisa tertidur.

Tak terasa membaca sudah menjadi hobinya, tiada hari dilewatkan tanpa membaca, wawasannya pun jauh berkembang dibanding anak-anak seusianya, bahkan terkadang melebihi wawasan kami orang tuanya. Jajan buku pun menjadi agenda rutin kami. Setiap Bulan kami pergi ke ibu kota provinsi untuk membeli buku. Karena saaat itu toko buku yang menjual bacaan anak-anak hanya ada di ibu kota provinsi  Saat itu kami tinggal di perkampungan di sebuah kabupaten di Lampung. Ketika kami pulang ke rumah orang tua kami di Bandung, biasanya kami membeli buku cukup banyak untuk persediaan. Sayangnya tidak sampai sebulan buku-buku itu sudah habis dibaca.

Ketika sudah bisa menulis, dia mulai belajar membuat cerita sendiri. Kami melihat putri kami memiliki bakat untuk menulis. Entah karena suka membaca atau memang punya bakat menulis, tulisannya bisa banyak enggak sekedar 1-2 kalimat. Tapi sudah berbentuk cerita pendek. Saat itu kami yakin anak ini punya potensi dalam menulis. Kami berusaha mendorong dan memotivasi agar hobinya menulis bisa tersalurkan. Walaupun sejujurnya saya tidak memiliki kemampuan menulis, sehingga tidak bisa memberikan pengarahan.

Kami mulai memberanikan diri untuk mengikutkannya pada  lomba menulis dan mengirimkan karyanya ke penerbit. Alhamdulillah salah satu karyanya lolos seleksi sebagai tiket untuk mengikuti Konferensi Anak Indonesia tahun 2014.

Tidak lama setelah itu buku pertamanya terbit. Alhamdulillah hingga saat ini 7 buku sudah diterbitkan dan 2 lagi dalam proses terbit oleh beberapa penerbit nasional seperti Kecil-kecil Punya Karya (KKPK Mizan) dan Penulis Cilik Indonesia (PECI Idiva). Dari hobinya menulis kami mendapat undangan untuk sharing di TV dan menjadi nara sumber talkshow di sekolah.

Saat memasuki SMP, safina mengikuti psikotest. Alhamdulillah hasil psikotes sama dengan keyakinan kami, bahwa kemampuannya yang paling menonjol adalah dalam bidang linguistik. Dari situ kami makin bersemangat untuk mengembangkan bakatnya.  Kami berharap putri kami yang kini sudah tumbuh menjadi remaja bisa menjaga minat dan hobiya pada dunia literasi. Kami selalu berharap dengan membaca kita bisa menggenggam dunia, dan dengan menulis kita bisa menebar kebaikan pada semesta alam.

Leave a comment

Sekolah Alam, Seruuu! Buku ke-5 Safina

Alhamdulillah buku ke-5 Safina sudah terbit..

true story tentang persahabatan, serunya outbond dan usahanya mengejar cita-cita menjadi penulis dan penghafal Al Quran.

Bisa jadi referensi juga bagi temna-teman yang sedang mencari tahu tentang sekolah alam.

sekolah alam seru

Leave a comment

Safina Live di Metro TV

Safina mendapat undangan dari Metro TV untuk sharing mengenai hobiya menulis dan membaca. Acara ini diadakan dalam rangka hari buku sedunia, diharapkan SAfina bisa menginspirasi anak-anak Indonesia agar gemar membaca dan menulis. Enggak nyangka akhirnya aku pergi ke Big Bad Wolf (BBW), pameran buku internasional terbesar se Asia Tenggara.

liputannya bisa dilihat di sini. terus berkarya ya teh, warnai dunia dengan kalam ilahi, alquranulkariim..

Leave a comment

Saya Alumni 212

Pagi ini aku sengaja ijin dari kantor karena ingin ikut aksi 212.

 

Leave a comment

13th Safina

Dear Teteh,

Alhamdulillahirobbilalaamiin, yang telah memberi kesempatan bunda untuk menemani bayi merah berkepala panjang ini tumbuh menjadi ABG.

Bayi yang memiliki minat yang tinggi pada literasi, music dan spiritual. Mengenang masa batita teteh, membawa setumpuk buku, jumlahnya tidak kurang dari 20 buku, minta dibacakan. Saat itulah minat bacamu dimulai.

Batita ceriwis itu  yang sering minta tolong tante rini untuk menstaples kertas –kertas hasil karyanya berupa garis2 benang kusut untuk jadi sebuah buku. Alhamdulillah kini kamu sudah memiliki buku beneran.  4 buku, insyaallah yang ke-5 segera terbit.

Teteh dulu ceriwis, kalo bicara panjang lebar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sekali hehehe. Entah kenapa sekarang teteh tumbuh menjadi gadis yang calm.

Maafin  bunda ya nak, yang terkadang kesal  karena kamu minta sholat tepat waktu. Kamu benar nak, Alloh harus diutamakan di atas segalanya. Bunda berjanji akan berusaha agar kita semua bisa  sholat tepat waktu.

Kurangi perasaan sensitifnya yaa. Karena dunia memang demikian, sampai kapanpun, tidak semua orang bisa berlaku sesuai dengan yang kita harapkan. Teteh harus belajar menerima perbedaan.

Belajar lebih percaya diiri, katakan jika itu salah atau benar. Bunda yakin, insyaallah teteh bisa.

Prestasi2 yang sudah teteh raih, adalah anugrah yang harus disyukuri. Senantiasa luruskan niat karena Alloh agar kita terhindar dari sifat sombong dan takabur.

Terima kasih sudah menjadi anak yang baik, qurota’ayun bagi ayah dan bunda. Kakak yang baik bagi adik2, maafkan adik2mu jika selalu menuntut teteh untuk mengalah, sabar yaa..

Semoga Alloh Swt senantiasa memberikan kekuatan bagi teteh untuk terus berkarya ,mewarnai dunia dengan kalam Illahi, Alquranulkariim.

Suatu hari nanti, bunda ingin melihat sebuah karya tulis dari seorang hafidzah, sebuah tokoh komik karya seorang hafidzah, sebuah film karya seorang hafidzah. Apapun cita-citamu, in sya Alloh bunda dukung.

Tiada daya dan kekuatan selain atas izin Alloh.

Barokalloh fii umurik teteh sayang, semoga Alloh Swt menjadikanmu satu di antara berjuta generasi terbaik yang akan menebar rahmah bagi semesta alam.amiin yaa robbalaalamiin..

Peluk cium bunda selalu untuk teteh.

Leave a comment

Sepeda & Sahabat, Buku Ke-4 Safina

Dear Teteh Safina,

Selamat yaa, barokalloh..Alhamdulilah, akhirnya buku KKPK teteh terbit juga.

pelajaran dari terbitnya buku ini adalah bahwa kita jangan mudah menyerah, in sya Allah bakalan dikasih jalan sama Yang Maha Kuasa, jika kita mau berusaha. there isi a way when there is a will.

ingat enggak teh? perjalanan menuju ke sini tidak mudah. Teteh pernah kecewa , karena naskah teteh yang pertama belum diterima. Saat itu usia teteh kelas 1 SD. kita pun pernah menangis bersama saat tidak ada satu pun lomba yang teteh ikuti lolos.

Akhirnya Alloh membalas semua kesabaran dan kesungguhan teteh dengan diterbitkannya buku ini. juga lolosnya cerita teteh sebagai tiket untuk ikut Konferensi Anak Indonesia 2014.

Selamat ya teteh, jadilah rahmat bagi semesta melalui penamu. ingat bunda sudah mendermakan teteh di jalan Allah.. Wallohu’alam.

Image result for sepeda & sahabat safina

Leave a comment

Indonesia Cyber Kid’s Camp 2016

Setiap anak memiliki keunikan masing-masing, demikian keempat putiku. Kami berusaha mengenali keunikan mereka, bakat mereka, sehingga diharpakan bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki. Kakak Salma ternyata benyak mewarisi genku, logikanya kuat dan suka tantangan hohoho. Untuk memfasilitasi potensinya tersebut, aku memberikan aneka kegiatan menantang. karena yang aku bisa baru nge craft, jadilah si kakak senang berprakarya, merajut dan menjahit. sampai saat ini kakak sudah berhasil membuat 3 tas dan 1 topi dengan hanya mengandalkan logikanya, tanpa browsing dan tanpa bantuan orang dewasa, termasuk aku.

sempat terpikir untuk mengikutkan kakak di kelas programming untuk anak-anak. mungkin programming ini cocok untuk anak logika dan suka tantangan. karena jauhnya tempat kursus, alhasil rencana tinggal renacana. sampai akhirnya di bulan Juni 2016 seorang teman mengenalkanku kepada guru pemrograman berbasis Scratch yang bisa dipanggil ker rumah.

jadilah Kakak Salma belajar pemograman berasis scratch sebanyak 6x pertemuan. waktu di bulan Juni ada lomba Indonesia Cyber Kid’s Camp 2016. Alhamdulillah Kak Salma terpilih sebagai finalis di Bandung.

Leave a comment

Tarbiyatul Aulad

Tanggung jawab terbesar pendidikan anak:

a. Tanggung jawab pendidikan Iman.

b. Tanggung jawab pendidikan moral.

c. Tanggung jawab pendidikan fisik

d. Tanggung jawab pendidikan intelektual.

e. Tanggung jawab pendidikan psikologis.

f. Tanggung jawab pendidikan sosial.

g. Tanggung jawab pendidikan seksual.